Kurikulum dirancang berbasis capaian pembelajaran (Outcome-Based Education) yang menekankan pada kemampuan nyata yang harus dimiliki lulusan. Struktur kurikulum juga telah mengintegrasikan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang memungkinkan mahasiswa memperoleh pengalaman belajar di luar kampus, seperti magang industri, proyek riset, pertukaran pelajar, atau kegiatan wirausaha

Kurikulum dan kegiatan pembelajaran mengakomodasi perkembangan teknologi digital, analitika data industri, otomasi, dan sistem cerdas, sejalan dengan tuntutan era Industri 4.0 dan Society 5.0. Mahasiswa dilatih menggunakan perangkat lunak industri, sistem informasi manufaktur, serta teknologi berbasis IoT dan AI untuk mendukung efisiensi dan produktivitas sistem industri.

Didukung oleh dosen dengan kualifikasi akademik magister dan doktor dari berbagai bidang rekayasa dan manajemen industri. Para dosen aktif melakukan penelitian, publikasi ilmiah, dan pengabdian masyarakat yang berorientasi pada penerapan teknologi tepat guna, inovasi produk, dan peningkatan daya saing industri.

Proses belajar mengajar difokuskan pada penerapan ilmu melalui Project-Based Learning dan Problem-Based Learning, yang mengaitkan teori dengan permasalahan nyata di industri dan masyarakat. Pendekatan ini menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, kolaboratif, serta pemecahan masalah kompleks yang menjadi ciri khas lulusan Teknik Industri.

Prodi didukung oleh laboratorium komputer, ruang kuliah representatif, aula akademik, dan fasilitas pendukung digital learning yang memungkinkan pelaksanaan perkuliahan berbasis teknologi. Lingkungan akademik mendorong kolaborasi antarprodi (Teknik Industri, Informatika, dan DKV) dalam riset dan inovasi multidisipliner.